Tampilkan postingan dengan label Sekitar Kita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sekitar Kita. Tampilkan semua postingan

Selasa, 17 Mei 2016

Ahsan: Ayah Bunda, Sekarang Aku Sudah Dua Bulan..

Ayah bunda, Ahsan udah dua bulan sekarang lho..
Foto diambil 14 Mei 2016

-----ooo-----
Ini waktu yang mahal, dedikasi mereka di tempat kerja adalah loyalitas sebenarnya, saya temui sepekan nafas gerak mereka hanya untuk bekerja di kantor masing-masing. Namun saat akhir pekan tiba, waktu liburan panjang bergandengan, jangan diusik waktu berharga itu. Waktu yang tak dapat ditukar dengan uang, waktu yang tak bisa diputar dengan tekanan. Karena ini soal bahagia dengan caranya masing-masing.
--Rizki Aji--
PJKA (Pulang Jumat Kembali Ahad)


Alhamdulillah Ahsan sekarang sudah dua bulan..
Tak terasa waktu berjalan sebegitu cepat, meninggalkan kita yang seolah diam mematung..
Masih teringat 16 Maret lalu, ketinggalan kereta di stasiun Gambir di saat terakhir, didetik terakhir, hingga masih terdengar kereta melaju..
Dan kau Ahsan, masih setia menunggu ayah..
Masih teringat ayah menggenggam tangan bunda..
Lalu terdengarlah tangismu..
Tangis yang diiringi rasa syukur dan bahagia tak terkira..
Nak, tangismu saja sudah memberikan kebahagiaan luar biasa buat sekelilingmu..
Apalagi senyummu, tawamu, ceriamu?

Sudah dua bulan aja kamu nak..
Cepat sekali putaran waktu ini..
Meninggalkan sedikit sesal dan rasa bersalah didada..
Maafkanlah ayah yang tak ada disisimu disetiap saat kau terjaga dari tidurmu..
Maafkanlah ayah yang tak selalu mendengar celoteh habis mandimu..
Maafkanlah ayah yang hanya sabtu minggu menemanimu..
Maafkanlah ayah, nak..

Sehat ya Ahsan..
Sehat terus ya Ahsan..
Ayah Bunda sayang Ahsan..

Ayah.

Senin, 04 April 2016

LNG Academy

 

Buat temen-temen yang menjelang lulus SMA sederajat, mungkin inilah saat-saat yang cukup membuat gundah gulana. Mau kemanakah selepas lulus?
Mungkin itu adalah pertanyaan terbesar yang terbersit saat ini..
Tentu banyak pilihan, mulai dari Universitas top di negeri ini sampai dengan pilihan-pilihan lainnya..
Beberapa pilihan lain yang cukup akrab didengar adalah Perguruan Tinggi Kedinasan macam Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (STMKG), Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN).
Kebetulan Herry dan de Novita Nurcahyanti satu almamater di PKN STAN, dulu masih bernama Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.
Nah, yang mau dibahas disini bukan sekolah kedinasan di atas, ataupun STAN dimana saya kuliah dulu 
(tapi kalau sahabat rumah menganti mau nanya-nanya seputar STAN, boleh di kolom komentar ya, nanti akan saya jawab sebatas pengetahuan saya dan pengalaman selama kuliah disana)
Yang mau dibahas disini adalah tempat kuliah si bungsu, Dheny Catur Kristanto. LNG Academy.

LNG Academy adalah program pendidikan Diploma-III kerjasama antara Badak LNG dan Politeknik Negeri Jakarta yang dimulai sejak tahun 2011 dengan Jurusan Teknik Mesin - Program Studi Teknik Konversi Energi - Konsentrasi Teknik Pengolahan Gas yang memiliki 3 peminatan:
a. Teknik Pengolahan Gas
b. Teknik Perawatan Listrik dan Instrumentasi
c. Teknik Perawatan Mekanikal dan Rotating

LNG Academy memberikan beasiswa penuh kepada peserta didiknya, meliputi seragam, buku-buku literature, akomodasi dan uang saku. Asyik bukan?
Bagi yang pengen tau syarat-syarat pendaftarannya:
1. Lulus SMA/SMU/MA jurusan IPA
2. Kelahiran tanggal 1 januari 1997 atau setelahnya
3. Sehat jasmani rohani serta tidak buta warna
4. Tidak pernah terlibat dan atau menggunakan narkotika dan zat/obat psikotropika lainnya

Tahapan seleksi penerimaannya meliputi:
1. Seleksi administratif (pendaftaran melalui website PNJ)
2. Tes Potensi Akademik (B.Ind, B.Ingg, Mat, Fis, Kim)
3. Tes Psikotes
4. Tes Wawancara
5. Medical Check Up

Pendaftaran akan dibuka pada tanggal 6 April - 2 Mei 2016 melalui website PNJ, so tunggu apalagi sahabat??
Kuliah gratis, dapet uang saku, beasiswa full dan kesempatan mengembangkan karir di bidang energi.

Untuk informasi dapat menghubungi:
  • Politeknik Negeri Jakarta: http://penerimaan.pnj.ac.id/index.php/badak
  • Badak LNG: http://www.badaklng.co.id/scholarship/announcement
  • Email: lng_academy@badaklng.co.id
  • Line: http://line.me/ti/p/%40sxu2224k
  • Twitter: @LNGAcademy 


Semangat, dan semoga sukses buat kita semua..
Herry

Jumat, 04 Desember 2015

Alhamdulillah, Wisuda..



Alhamdulillah..
Segala puji bagi Alloh azza wa jalla atas segala nikmatNya..
Perjuangan sekian tahun akhirnya berbuah gelar Sarjana Administrasi Publik..
Ucapan terimakasih saya sampaikan yang setulus-tulusnya kepada orang tua di Kebumen atas kasih sayang, doa dan suntikan semangat yang tiada terputus..
Untuk istriku tercinta, terimakasih atas kesabaran menemani dan memberikan semangat dalam penyelesaian studi ini..
Tanpa dorongan semangat darimu, mungkin gelar sarjana ini belum kurengkuh saat ini..
Terimakasih..

Terimakasih untuk semua pihak di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN Jakarta) atas ilmu yang didapat selama ngangsu kawruh disana..
Semoga Alloh balas dengan kebaikan yang lebih besar, amiin..

Buat temen2 seperjuangan yang hampir selesai studinya, semangaaatttt..
Semoga segera menyusul..
colek: M Sulhan Habibi (STIA LAN Makassar), Wahyu Cahyono, Eko Pujo Waskito, Siti Nur Khamidah, Hanunah, Heru Santoso (STIA LAN Jakarta)


dalam mendung sore Kebon Jeruk,
Herry Cahyadhy, S.AP
--udah boleh dong nyantumin gelarnya, hihi..--

Dalam foto: Dr. Makhdum Priyatno, M.A. Ketua STIA LAN Jakarta
 Gedung Makarti Bhakti Nagari, 24 Oktober 2015

Rabu, 17 September 2014

PPKCL


Alhamdulillah, bulan Agustus ini keluarga besar PPKCL kedatangan 2 anggota baru, mba Rian dan mas Abdan..
Mereka sah menjadi anggota PPKCL setelah para saksi menjawab "sah" saat ditanya pak penghulu..
Yap, saat ini untuk menjadi anggota PPKCL hanyalah ada 2 jalan, (1) lahir dari orang tua yang sebelumnya sudah menjadi bagian keluarga besar PPKCL, atau (2) ijab qabul alias menikahi salah satu keluarga besar PPKCL.
Haha..
Dan jalan kedualah yang ditempuh oleh mba Arianti Arifin yang dipersunting mas Ade Saputra dan mas Abdan Syakuro yang mempersunting mba Ana Wahyuningsih..

Mengingat kembali awal terbentuknya PPKCL berarti kita harus flashback kembali ke masa di mana dinasaurus masih menguasai bumi.. Haha..
Tidak selama itu sih, tapi memang sudah lebih dari setengah dasawarsa yang lalu..
(eh buset, berarti dah selama itu juga kami berada di kantor PPDDP tercinta ini, haha)
Sama seperti namanya PPKCL, Persatuan Pejalan Kaki ke Citra Land, diawali dari para founding father, mas M Sulhan Habibi dan mas Ade Saputra yang berjalan kaki dari kantor kami di kawasan metol (bukan metal, mepet tol) Kemanggisan ke Citra Land..
Saat itu CL menjadi salah satu tempat hangout yang masih pas dikantong para maganger's OCC selain Slipi Jaya dan tentunya The Great Tokem.. haha..
Padhahal, kita ke CL cuma buat jalan2 aja, window shopping, selebihnya kita makan tetep diluar CL nya.. haha..
Dalam perjalanan itu, muncullah pengalaman-pengalaman seru, sehingga akhirnya tercetus untuk membentuk sebuah keluarga bernama PPKCL..

Berawal dari hanya terdiri dari 2 founding father, berkembanglah menjadi 9 orang yang merasa seide dengan "Gak harus mahal untuk jalan-jalan menikmati Jakarta"..
M Sulhan Habibi, Choirun Nisa', Ana Wahyuningsih, Firda Aristya, Herry Cahyadhy, Andy Fitriono, Ade Saputra, Rina Novitasari, dan Adhitia Mulyadi..


Ini saat pertama PPKCL bertambah anggotanya, saat Nisa' dipersunting mas Ipin.. Ihir ihir..
Saat ini, piala legendaris yang ada ditangan Nisa' sudah dipensiunkan, kekal bersama Habhab..
Seiring dengan dipensiunkannya piala emas tersebut, dibuatlah trophy baru yang lebih "PPKCL banget"..

Semoga, suatu saat nanti kalian ada yang iseng-iseng blog walking dan tersesat disini..
dan kemudian teringat kata-kata mister Champer yang fenomenal, "We are one big family.."

Salam paseduluran saklawase..
Herry





Selasa, 07 Januari 2014

Hari Baru, Semangat Baru

 

Tak terasa 2014 sudah kita lalui beberapa hari..
Masing-masing memiliki resolusi baru di 2014 ini..
Ada yang ingin karirnya meningkat..
Ada yang ingin menikah (buruan yang belum, dijamin gak nyesel, hehe)
Ada yang ingin menyelesaikan pendidikannya..
dan ada-ada yang lainnya lagi..
Apapun itu, tahun ini harus jadi lebih baik dibanding tahun sebelumnya..
Dan salah satu hal yang ingin kami capai, semoga wisuda tahun ini, amiin..

Herry


Menikmati orang lain meledakkan uang diudara pada pergantian tahun dari atap kantor, gratis!!
Foto: Arif Nur Rokhman

Senin, 22 April 2013

Prihatin dengan Banyaknya Cowok Mental Krupuk

Tulisan ini dibuat bukan untuk mendiskreditkan salah satu makanan sejuta umat, kerupuk..
Saya juga penggemar kerupuk..
Mungkin itu salah satu cara saya untuk menumpahkan unek-unek yang selama ini dipendam.. hehe..
Tau kan krupuk?
Makanan enak, kriuk-kriuk kalau dikunyah?
Tapi kalau ada udara atau air langsung kempes, melempem..
Mengkerut, sibuk dengan dirinya tanpa perduli dengan lingkungan sekitar..

Ada apa dengan krupuk?
Yah, ini hasil kegalauan saya mengamati fenomena sosial yang makin banyak kita jumpai..
Terakhir kemaren saat saya naik BRT di Semarang..
Hari minggu jadwalnya kencan dengan de Nana..
Kami jalan-jalan ke CL (lagi)..
[Takkan pernah bosan karena ada kamu yang menggandeng tanganku, ihirrrrr..]
Hari minggu kemarin BRT yang kami tumpangi lumayan penuh.. (dan) pulangnya lebih penuh lagi..
Sewaktu pulang, saya mengamati ada sekitar 5-6 ibu-ibu membawa anak-anaknya..
Menikmati hari libur bersama, mungkin..
Mereka tidak dapat tempat duduk karena memang kondisi BRT yang sudah penuh terisi tempat duduknya..
Namun, sepanjang mata memandang, ada sekitar 4 cowok yang duduk dengan nyaman dikursinya..
Inilah yang saya sebut cowok mental krupuk..
Begitu tau ada ibu-ibu bawa anak kecil, bukannya mereka menawarkan kursinya malah mereka cuek..
Pura-pura tak melihat..
Ada yang pura-pura tidur (sebelum penuh gak merem tuh), ada yang sibuk dengan gadgetnya, ada yang malah ngobrol dengan santainya dengan orang yang duduk disebelahnya..
Inilah kerupuk, sibuk melempem tanpa peduli sekitarnya..
Mungkin masih ada alasan pemaaf bagi bapak yang duduk didepan, dia juga dalam posisi memangku anaknya yang masih kecil..
Tapi bagi yang lainnya? Dimata saya tetep krupuk..

Meskipun tidak setiap kursi ada label "KURSI PRIORITAS", namun hendaknya kita mendahulukan orang-orang ini:
1. Lansia
2. Ibu hamil
3. Ibu yang membawa anak kecil
4. Orang yang memiliki kendala fisik/kebutuhan khusus

HERRY