Senin, 24 Juni 2013

Musyawarah dalam Rumah Tangga (Copas)

iseng-iseng baca artikel di akhwat.web.id, eh nemu artikel ini..hehe

Dalam Islam, suami adalah pemimpin. Segala perintah atau keputusannya mesti ditaati selama tidak mengandung kemaksiatan. Namun demikian, Islam juga mengajarkan para suami untuk berembug atau bermusyawarah dengan sang istri dalam setiap perkara rumah tangganya.
Sudah selayaknya kehidupan rumah tangga menjadi wadah kerja sama antara seorang suami dan istrinya. Keduanya bantu membantu dan bahu membahu mengayuh bahteranya di gelombang samudra kehidupan agar sampai ke tepian yang diimpikan. Keduanya saling berbagi. Suka dirasakan berdua. Duka dibagi bersama. Tak salah bila seorang suami bertukar pikiran dengan istrinya menghadapi problema yang ada atau sekadar mengeluhkan beban masalah yang dipikulnya.
Kesulitan yang dihadapinya mungkin bisa terjawab dengan masukan dari sang istri. Apatah lagi bila istrinya seorang yang cerdas dan berpikir lurus, ataupun istrinya bisa memberikan kata-kata menghibur yang dapat menenangkan jiwanya. Bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman:
وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ
“Dan perkara mereka dimusyawarahkan di antara mereka.” (Asy-Syura: 38)
Yaitu mereka memusyawarahkan permasalahan di antara mereka, tidak bersikap terburu-buru/tergesa-gesa, dan mereka tidak menuruti pendapat mereka sendiri. Adalah kebiasaan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajak musyawarah para sahabatnya dalam urusan-urusan beliau dan Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan hal ini kepada beliau dalam firman-Nya:
وَشَاوِرْهُمْ فِي اْلأَمْرِ
“Dan ajaklah mereka musyawarah dalam urusan-urusan yang ada.” (Fathul Qadir, 4/642)
Rasul yang mulia Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai junjungan anak Adam, kekasih pilihan Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidaklah menyepelekan keberadaan seorang istri di sisinya. Bila memang diperlukan, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengajak musyawarah istrinya, menceritakan permasalahan yang beliau hadapi serta memerhatikan saran istrinya.

sumber : http://akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/munakahat-keluarga/musyawarah-dengan-istri/

=Nana=

Rabu, 19 Juni 2013

Melepas Rindu dengan Pantai



9 Juni 2013
Setelah menikah, aku dan mas herry belum sempat mengunjungi pantai..
Padahal pantai merupakan salah satu tempat wisata yang aku dan mas herry suka..hoho
Dan pada kepulangan kali ini, kami memang sudah  niatkan jauh-jauh hari untuk menyempatkan diri jalan-jalan ke pantai,dalam rangka melepas rindu dengan keindahan pantai di Kebumen..hehe
Tapi kali ini belum berkesempatan mengunjungi pantai Menganti,
Pantai yang menurut kami adalah pantai terindah dibandingkan pantai-pantai lain yang sudah kita kunjungi..
Dan merupakan saksi bisu kami..
Belum bisa ke pantai Menganti karena kondisi mas herry saat itu tidak memungkinkan pergi jauh..
jadi kali ini kita putuskan untuk jalan-jalan ke pantai Bocor, pantai terdekat dengan tempat tinggal kami..
Sebelumya kami berniat jalan2 ke pantai bocor pada sabtu sore, karena ingin melihat sunset di pantai..
Tapi karena sore itu hujan, jadi kami urungkan niat untuk pergi ke pantai..
Dan akhirnya jalan-jalan ke pantai kami putuskan pada minggu pagi, untuk melihat sunrise..
Bukan sunset, sunrise pun tak apa..:D
Senang rasanya bisa ke pantai lagi,
dengan udara yang sejuk,
angin sepoi-sepoi,
sinar mentari yang menghangatkan,
dapat melihat sunrise di pantai untuk pertama kali, apalagi ditemani suami tersayang..
Pokoknya senengnya gak bisa diungkapin pakai kata-kata..:p
Bersamamu,  hari-hariku selalu terasa indah sayang..:*

-Nana-

Sabtu, 15 Juni 2013

Djarum Indonesia Open dan Pekan Raya Jakarta

Bulan Juni ini ada 2 event besar di Jakarta yang de nana sebenere pengen banget bisa nonton langsung..
Namun, sayangnya justru disaat kedua momen tersebut digelar, de nana gak bisa ke Jakarta..
Sabar ya sayang..
Semoga di lain kesempatan kita berkesampatan nonton..

Pertama gelaran Djarum Indonesia Open 2013..


Berharap suatu saat nanti bisa merasakan atmosfer yang luar biasa ini..
Berteriak, mendukung pemain Indonesia..
Menggelorakan venue tempat pertandingan..
Semoga bisa menyaksikan langsung kemenangan duta bangsa..




Event kedua yang bakal terlewatkan adalah Pekan Raya Jakarta..


Acara yang digelar sebulan penuh dalam rangka memeriahkan hari jadi kota Jakarta ini juga sepertinya belum bisa ditonton de nana tahun ini..
Semoga tahun depan, entah masih di Kemayoran atau pindah ke tempat lain seperti yang diwacanakan pakdhe Jokowi, kami bisa hadir berdua disana..





Sebenarnya, herry dah pernah nonton keduanya..
Namun itu sebelum menikah..
Jadi belum ada de nana yang digandeng-gandeng..
hihi..
Semoga, diberi kesempatan jalan-jalan berdua kesana..
Amiin.

Ayo mana suaranyaaaaaaaa..
IN-DO-NE-SIA

Herry
Dulu, sekarang, ataupun nanti..

Gambar dalam post ini diambil dari google.com


Senin, 10 Juni 2013

Mansyur, Mie Ayam Paling Enak di Kebumen..

setelah lama gak pulang Kebumen, akhirnya weekend kemaren kesampaian juga pulang ke Kebumen tercinta..
ada banyak hal yang membuatku selalu dan selalu kangen sama Kebumen..
orang tua, saudara, sejuknya, pantainya, makanannya..
dan tentu saja kenanganku bersama de Nana..
Ihirrrrr..

Kali ini mau cerita makanan lagi..
kisah tentang mie ayam yang melegenda..
cetar membahana..
terenak se asia tenggara kalau memakai istilah teman dikantor untuk menggambarkan dahsyatnya..
#lebay

sabtu sore ade mau ngemil..
maklum belum sempet makan siang..
hehe

akhirnya kami sepakat untuk nyari mie ayam..
lebih susah menentukan menu makannya daripada memilih tempatnya..
hehe
kalau mie ayam ya pasti..
Mansyur Bersaudara..
Lokasinya berada didekat terminal lama yang sekarang sudah berubah jadi taman kota..

Mienya beda sama mie ayam di Jakarta..
di sini lebih gede-gede..
bumbunya berasa banget..

Jadi inget dulu semasa masih kuliah..
kalau liburan, pasti diajakin makan mie ayam sama dicky..
bisa ngabisin setengah botol saos buat berdua..
haha..

dan inilah mie ayam legendaris itu..




HERRY
dulu, sekarang ataupun nanti..