Sabtu, 24 Mei 2014

Dufan Episode 1

Alhamdulillah setelah berbulan-bulan disibukan oleh SKRIPSI, akhirnya kali ini nana bisa menyempatkan waktu untuk nengok "Rumah Menganti"..
Sebenarnya beberapa bulan ini nggak sibuk buangeeet (cuma sibuuuk) sama skripsweet, nyatanya masih bisa jalan-jalan bareng mas herry. Nah kali ini nana mau cerita salah satu acara jalan-jalan kita.
Hemmm.. Kemanakah kita jalan-jalan kali ini?
Yaaapp.. Ketempat yang terdapat banyak wahana ekstrem.
Tempat apakah itu?
Yayaya.. Dufan alias Dunia Fantasi yang terletak di Jakarta Utara.
Sebenarnya awalnya bimbang mau ke dufan atau tidak, tapi setelah nana dibujuk, dirayu dan di iming-imingi oleh mas Herry (hahahaha) dan karena nana yang belum pernah ke dufan sebelumnya, akhirnya deh diputuskan tanggal 17 mei kemaren berangkatlah kita ke sana.
Kita berangkat dari kediaman kami di Kemanggisan sekitar pukul 09.00 WIB, dan sampai di dufan sekitar pukul 09.45 WIB. Sedangkan dufan buka jam 10.00 WIB. Walaupun pas kita sampai disana itu dunia fantasi belum buka, tapiiiiiiiiiii.....yang ngantri udah mengular aja.
Akhirnya kami segera ke loket untuk mendaftar Annual Pass.
Apa itu Annual Pass?
Yap.. itu semacam kartu member yang dapat digunakan untuk masuk dufan secara gratis setiap hari selama setahun..Harganya juga tidak selisih jauh sama tiket reguler, cuma selisih 10rb aja.Hehe
Ini dia penampakan dari Annual Pass.

Setelah pintu masuk dufan sudah dibuka, kita bergegas menyelesaikan administrasi Annual Pass supaya bisa segera nyicip tiap wahana tanpa ngantri panjaaaaangg. hihihihi...
Sebelum kita ngubek-ngubek wahana di dufan, gak afdol kalo belum foto sama maskot dufan, yaitu si dufii..hihi
Untuk yang pertama kita langsung ngantri di depan wahana Kora-Kora..
Uuuulaalaa.. Karena nana belum tau extrim-nya ini wahana, jadi pas ngantri masih ketawa ketiwi dan semangat banget.
Daaaaaannn.. Pas diatas kora-kora dengan goncangannya yang semakin kencang, nana berteriak kenceng, becucuran air mata (bukan nangis ya, tapi efek angin) dan ngrasa kedua kaki rasanya mau lepas aja..huhu
Tapi alhamdulillah pas turun tidak sampai mabok darat..haha
Setelah itu, wahana kedua yang kita taklukan adalah Halilintar. Kata petugasnya ini adalah wahana melawan gravitasi bumi.
Naaahh.. Awalnya kita pede untuk duduk di deretan paling depan (biar keliatan jelas diphoto..xixi). Kereta awalnya jalan perlanan, perlahan daaaan tiba-tiba wuuuusssssss.. kenceng pake buanget. Jalurnya juga serem, muter-muter ga jelas gitu, kadang kepala dibawah, disamping diatas, trus kadang naik, turun, muter. Diatas rasanya nano-nano. Saking takutnya, nana aja sampe ga keluar suaranya, cuma bisa merem dan pasrah. Hihihi
Bisa dibilang awal yang berani, soalnya baru masuk aja udah naik yang extrim gitu..haha
Naaah.. untuk pendinginan akhirnya kita masuk wahana pinguin. Pada saat ngantri, kita menebak-nebak yang ada di dalam wahana ini. Nana pikir ini wahana dimana kita bisa liat pinguin-pinguin beratraksi.
Ternyata salah besar.. Ini itu wahana 3D, jadiiiii kita didalam itu duduk di kursi yang bisa goyang-goyang sendiri sesuai dengan tampilan di layar besar. Tapi kereeen, rasanya itu seolah kita berada di posisi pinguin, dan menjalani kehidupan pinguin di kutub.
Selanjutnya, kita merapat ke wahana Histeria. Disini nyali nana mulai sedikit pudar,setelah naik kora-kora dan halilintar. Soalnya kaki gemeterannya aja masih terasa. Kali ini nana cuma bisa menyemangati ma Herry buat menaklukannya. Tampak wajah penasaran dan sedikit takut dimuka mas Herry. Soalnya pas mas Herry sebelumnya ke dufan, belum ada wahana ini.Tapi dengan jiwa pria, akhirnya mamas ngantri juga buat bisa naik histeria. Ini nih rekaman pas mamas duduk manis (?) di wahana ini.Hihi..

Neeeexxxxtttt..jam 12.00 dan waktunya untuk ngantri di arung jeram.
setelah menunggu beberapa menit, karena wahana arung jeram belum juga di buka. Akhirnya sekitar pukul 12.15 kita bisa masuk juga. dan ternyata didalam sudah banyak banget yang ngantri.
Di wahana ini seru banget, kita bisa basah-basahan. Dan memang harus siap basah siy. Saking asyiknya, kita sampai 3x bolak balik nyoba ini wahana. Hihi
Waaah ternyata masih banyak banget yang masih harus diceritain, untuk cerita selanjutnya biar disambung sama mas Herry aja yaaa..hihi

foto dan video merupakan koleksi pribadi
-Nana-

Kamis, 08 Mei 2014

All You Can Eat: Hanamasa vs Paregu

Setelah sekian lama, akhirnya punya kesempatan untuk singgah di Rumah Menganti..
Kali ini pengen cerita tentang All You Can Eat..
Ini ceritanya de Nana penasaran dengan yang namanya All You Can Eat karena selama ini hanya mendengar cerita saya di traktir sama atasan saya, Pak Eko..
Kebetulan di bulan April ada refund uang pembatalan tiket kereta, jadilah kami kesana.. Haha..

Hanamasa

Kita kesana tanggal 12 April kemaren..
Dipilih Hanamasa Taman Anggrek karena lokasi terdekat dengan tempat tinggal kami..
Begitu masuk, kita langsung disambut pelayan yang menggunakan kimono gitu..
Nanti diberi pilihan mau shabu atau yakiniku..
Karena kita berdua, kita mintalah keduanya.. Haha..
Diawal kita juga ditawari apakah mau pesen minuman tambahan, semisal jus dan lainnya, kalau yang ini gak termasuk paket All You Can Eatnya Hanamasa, jadi kami gak pesen..
Tapi bukan berarti kami gak minum lho, disana sudah disediakan bermacam2 minuman mulai softdrink, jeruk, teh, dll..
Satu yang membuat nilai lebih disini adalah robatayaki cornernya..
Saya suka pesen chicken wings dan tempuranya..
Tempuranya kayae most wanted banget, tiap kali direfill dalam sekejap dah ludes, termasuk oleh kami.. Haha..
Price Rp 152.350 sudah include tax and service



 

Paregu
Awal Mei ini, tepatnya tanggal 2, kami sempetin ke Paregu..
Ini lebih untuk memuaskan rasa ingin tahu de Nana akan tempat ini.. Haha..
Kami pilih Paregu Kebon Jeruk yang dideket RS Siloam..
Menunya sama, Shabu dan Teriyaki..
Kelebihan Paregu menurut saya salah satunya adanya lidah sapi disini..
Ini sih kesukaannya Pak Eko sebenere, makanya saya sering ditraktir disini.. Haha..
Price Rp 159.000 (Weekend) Rp 149.000 (Weekday) sudah include tax and service


 

Sedikit Tips n Trik buat Sahabat Rumah Menganti yang mau makan di Resto dengan konsep All You Can Eat:
  1. Cari kursi yang nyaman, sebisa mungkin dekat dengan meja buffetnya, karena kamu akan sering bolak-balik kesana
  2. Jangan makan karbohidrat berlebihan, karena itu akan membuatu cepet kenyang. Kalau kami sih kemaren gak makan nasi
  3. Pilih yang kamu suka. Pas diajak makan Pak Eko di Paregu, beliau ngambil lidah sepiring2nya, karena emang suka sama lidah dan gak ngambil menu lain
  4. Jangan minum terlalu banyak terutama minuman bersoda, itu akan membuatmu merasa kenyang
  5. Setelah perut merasa sedikit kenyang, break dulu, jangan dipaksain. Ibarat strategi perang, kita mundur selangkah untuk kemudian maju menerjang. Haha
  6. Pake kacamata kuda, jangan malu. Tenang saja, banyak yang lebih brutal dari kamu makannya, liat aja sekeliling. Wkwkwk
  7. Ambil yang sekiranya dapat kamu habiskan. Pertama, karena diluar sana banyak yang masih kesulitan makanan. Kedua, dibeberapa tempat ada resto yang men charge makanan yang gak kamu habiskan. Untuk kedua resto ini tidak men-charge untuk makanan yang gak habis, tapi tetep lebih bijak kalau makanan yang diambil dihabiskan, ingat alasan pertama :peace:

Tetep Sehat Tetep Semangat,
Supaya bisa tetep Jalan-jalan bareng Rumah Menganti..
Herry