Senin, 22 April 2013

Prihatin dengan Banyaknya Cowok Mental Krupuk

Tulisan ini dibuat bukan untuk mendiskreditkan salah satu makanan sejuta umat, kerupuk..
Saya juga penggemar kerupuk..
Mungkin itu salah satu cara saya untuk menumpahkan unek-unek yang selama ini dipendam.. hehe..
Tau kan krupuk?
Makanan enak, kriuk-kriuk kalau dikunyah?
Tapi kalau ada udara atau air langsung kempes, melempem..
Mengkerut, sibuk dengan dirinya tanpa perduli dengan lingkungan sekitar..

Ada apa dengan krupuk?
Yah, ini hasil kegalauan saya mengamati fenomena sosial yang makin banyak kita jumpai..
Terakhir kemaren saat saya naik BRT di Semarang..
Hari minggu jadwalnya kencan dengan de Nana..
Kami jalan-jalan ke CL (lagi)..
[Takkan pernah bosan karena ada kamu yang menggandeng tanganku, ihirrrrr..]
Hari minggu kemarin BRT yang kami tumpangi lumayan penuh.. (dan) pulangnya lebih penuh lagi..
Sewaktu pulang, saya mengamati ada sekitar 5-6 ibu-ibu membawa anak-anaknya..
Menikmati hari libur bersama, mungkin..
Mereka tidak dapat tempat duduk karena memang kondisi BRT yang sudah penuh terisi tempat duduknya..
Namun, sepanjang mata memandang, ada sekitar 4 cowok yang duduk dengan nyaman dikursinya..
Inilah yang saya sebut cowok mental krupuk..
Begitu tau ada ibu-ibu bawa anak kecil, bukannya mereka menawarkan kursinya malah mereka cuek..
Pura-pura tak melihat..
Ada yang pura-pura tidur (sebelum penuh gak merem tuh), ada yang sibuk dengan gadgetnya, ada yang malah ngobrol dengan santainya dengan orang yang duduk disebelahnya..
Inilah kerupuk, sibuk melempem tanpa peduli sekitarnya..
Mungkin masih ada alasan pemaaf bagi bapak yang duduk didepan, dia juga dalam posisi memangku anaknya yang masih kecil..
Tapi bagi yang lainnya? Dimata saya tetep krupuk..

Meskipun tidak setiap kursi ada label "KURSI PRIORITAS", namun hendaknya kita mendahulukan orang-orang ini:
1. Lansia
2. Ibu hamil
3. Ibu yang membawa anak kecil
4. Orang yang memiliki kendala fisik/kebutuhan khusus

HERRY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar