Ayah: 30 April Jungle land purun?
Bunda: Manut.. Hehe
Yah, Cuma begitulah kami merencanakan jalan-jalan ini. Cepet
dan tanpa perdebatan. Lebih lama waktu yang dibutuhkan untuk memutuskan mau
makan apa dan dimana malam ini. Haha..
Setelah diingat-ingat, dah lumayan lama juga Ahsan gak
diajak jalan-jalan yang beneran, selama ini jalan-jalannya ya Harmony Swalayan,
Pasar Ceger, Lotte Mart Bintaro dan Bintaro Exchange. Bonusnya paling minggu
pagi jalan kaki ke kampus STAN liatin pasar kaget di deket Masjid Baitul Maal
(MBM). Terakhir kami bertiga jalan-jalan yang gak di Bintaro ya waktu
nikahannya Firda Aristya, member termuda PPKCL, di Palembang.
Iseng-iseng browsing-browsing yang sekiranya gak terlalu
jauh jarak tempuhnya dari rumah. Jatuhlah pilihan ke Bogor. Ini akan jadi
perjalanan Ahsan kedua ke Bogor, setelah sebelumnya kami sudah pernah main ke
Taman Topi.
Tujuannya adalah ke Jungleland, karena dalam benak Ayah
Jungleland isinya tuh mainan air, basah lah pokoknya.
Ternyata bukaaaan.. Haha..
Untungnya Bunda juga searching-searching juga, akhirnya ketauanlah
kalo Jungleland itu lebih mirip Dufan. Nah kalo maksud ayah tempat
basah-basahan namanya The Jungle. Masih bogor juga sih. Cuma jadi agak kacau perencanaannya,
karena sebelumnya udah searching-searching tiket promo Jungleland dan
penginapan yang deket-deket situ juga.
Tapi gak papa, demi Ahsan jadinya kami rencanakan ulang
liburannya. Jadi kami berencana berangkat minggu pagi, langsung ke The Jungle,
malem senen nginep, senen pagi ke The Jungle lagi. Pokoknya dua hari basah dah
kita rencananya.
Secara anak kecil dan air adalah kombinasi yang pasti cocok.
Dalam benak kami nanti Ahsan nangis karena gak mau pulang. Begitulah kami
merencanakan.
Sekarang Ahsan sering minta pake baju sama dengan ayahnya
Kami berangkat dari rumah sekira jam 7 pagi menuju stasiun
Pondok Ranji. Untuk menuju ke Bogor, kami transit melalui Stasiun Tanah Abang.
Kami tiba di Bogor jam 10 lewat. Kami langsung pesen GoCar, namun beberapa kali
pesanan kami ditolak driver karena lokasi mereka terlalu jauh dari titik
penjemputan. Akhirnya setelah beberapa kali ditolak, haha, akhirnya kami dapet
juga. Perjalanan dari stasiun Bogor sebenarnya gak terlalu jauh, tapi karena
jalanan macet, selepas adzan Dhuhur kami baru sampai di The Jungle.
Si Ahsan terlihat sangat bersemangat, tapi Bundanya terlihat
lesu.
Kenapa Bunda?
Laper.
Hahaha..
Selama bulan April 2018 ada promo tiket masuk The Jungle,
untuk weekday 55ribu dan weekend 58ribu. Untuk anak di atas 80 cm sudah
dikenakan tiket masuk. Alhamdulillah Ahsan sudah bayar, sudah tinggi si Ahsan
ternyata. Alhamdulillah.
Awalnya langsung kami puterin The Jungle, mencari wahana
yang paling cocok buat Ahsan. Ternyata gak terlalu luas, dan wahananya juga
sedikit. Didominasi oleh lazy river. Akhirnya kami putuskan untuk min ke kiddy
pool aja. Berharap Ahsan akan menikmati basah-basah ini. Atraksi pertama yang
menyambut kami adalah ember tumpah.
Dan taraaaaa.. Ahsan nangis. Gak mau masuk air. Segala cara
bujuk rayu kami gak mempan. Ahsan tetep pada pendiriannya, gak mau masuk air.
Akhrinya kami cuma duduk-duduk di pinggir kolam.
Inilah satu-satunya yang bisa Ahsan nikmati disana..
Dan pada akhirnya bukanlah kita sebagai orang tua yang
menentukan liburan itu asyik atau gak buat anak. Karena mereka dengan
dunianyalah yang menentukan asyiknya liburan mereka.
Jangan lupa piknik, karena nanti tiba-tiba anakmu besar dan mereka sibuk dengan duanianya